Bore Pile Jakarta Pondasi Bore Pile



Pondasi Bore Pile adalah jenis pondasi dalam yang mempunyai bentuk seperti tabung memanjang yang terdiri dari campuran beton dengan besi bertulang dengan dimensi diameter tertentu yang dipasang didalam tanah dengan menggunakan metode pengeboran dengan instalasi pemasangan besi setempat serta pengecoran beton setempat.Panjang tiang pondasi bore pile harus sampai pada kedalaman dengan tingkat kekerasan daya dukung tanah yang disyaratkan untuk pondasi dasar konstruksi bangunan.

Pemasangan Bore Pile dimulai dengan proses pembuatan lubang di dalam tanah dengan dimensi vertikal menggunakan teknik pengeboran dengan mesin bore pile ,bisa memakai teknik metode bor kering (dry boring) atau bisa juga menggunakan teknik pengeboran bor basah(wash boring).Pelubangan dilakukan sampai dengan kedalaman yang telah ditentukan sebelumnya atau sampai tanah keras yang memenuhi perhitungan daya dukung yang telah diperhitungkan sebelumnya yang biasanya mengikuti data sondir penyelidikan daya dukung tanah sebelum proses pelaksanaan pekerjaan bore pile dilakukan.

Pengeboran Pondasi Bore Pile menggunakan metode wash boring adalah sebagai berikut :
Lahan sebelumnya disiapkan harus rata untuk dudukan dan manuver alat bore pile,jika lahan bekas bangunan lama maka harus dipastikan pondasi lama dibuang pada titik yang akan di bor.
Menyiapkan galian sirkulasi untuk menampung air dan lumpur limbah pengeboran
Setting alat bore pile pada titik pertama yang akan dibor.
Pompa NS disetel didekat galian sirkulasi untuk mengalirkan air ke stang bor yang digunakan.
Pengeboran dimulai dengan memutar stang bor yang telah terpasang mata bor,berputar searah jarum jam, aliran air dari pompa NS membantu proses pengikisan tanah dan mendorong lumpur keatas yang dialirkan ke lubang sirkulasi. Proses berlanjut sampai kedalaman tanah yang keras.

Pengeboran Bor Pile menggunakan bor kering dengan mata bor spiral adalah sebagai berikut:
Lahan disiapkan seperti pada poin pengeboran wash boring.
Seting alat bore pile pada titik pertama yang akan dikerjakan.
Pengeboran dimulai dengan memutar stang bor yang terhubung ke mata bor spiral ,diangkat dengan interval 1 meter atau sesuai kebutuhan dan keadaan.

Kelebihan pada metode wash boring adalah cepatnya proses pengerjaan dan dapat mencapai tanah yang benar benar sangat keras, sedangkan jika menggunakan bor kering lebih lama prosesnya dan terkadang jika dilokasi level air tanah tercapai tidak bisa terangkat tanah limbah pengeboranya.

Setelah proses pelaksanaan pengeboran tanah dengan metode teknik pengeboran bore pile selesai dikerjakan,proses selanjutnya yaitu dengan pemasangan instalasi besi fabrikasi bore pile yang biasanya telah dirangkai sebelumnya. Bentuk Fabrikasi besi bore pile sendiri seharusnya bundar mengikuti bentuk dari lubang pengeboran itu sendiri untuk mendapatkan hasil daya dukung pondasi dalam yang dibutuhkan.

Pekerjaan selanjutnya yaitu pengecoran beton basah kedalam lubang pondasi bore pile (cast in site) yang sudah diinstal fabrikasi besi tadi,beton bisa menggunakan sitemix dengan perbandingan yang mengikuti standar SNI atau menggunakan beton ready mix jika dilokasi memungkinkan untuk dilakukan.Sebaiknya per satu lubang bore pile selesai dibor langsung dilakukan instalasi besi dan pengecoran untuk hasil yang maksimal. Dalam proses pengecoran bore pile jika dalam pengeboran menggunakan metode bor basah harus menggunakan pipa tremi sebagai penghantar beton sampai ke dasar lubang bore pile agar tidak bercampur dengan lumpur limbah hasil dari pengeboran. Pipa tremi diisi dengan beton yang masih basah sambil diangkat sedikit demi sedikit sampai dengan selesai sampai lubang bor penuh.

Sampai disini proses pekerjaan tim bore pile telah selesai,Untuk selanjutnya tim lain bisa menunggu beton sampai kering ,kemudian beton bagian atas dipotong dengan cara dibobok beberapa cm sampai ketemu beton yang bagus dan keras yang dengan itu pondasi bore pile ini siap dipakai sebagai pondasi dalam sebuah konstruksi bangunan.

Berikut beberapa kelebihan Pondasi Bore Pile menggunakan mesin yaitu antara lain:
Mesin Bore Pile didesain plug and play, bisa dibongkar pasang sehingga memudahkan saat mobilisasi,bisa diangkut dengan truck colt diesel.
Sanggup mengebor hingga kedalaman 30 meter atau sampai tanah keras dengan nilai NSPT >>80
Pilihan diameter mulai dari 30cm sampai dengan 80cm
Tidak mengganggu dengan getaran pada bangunan disekelilingnya

Selengkapnya... »

Bore Pile Jogja Menentukan Kedalaman Pondasi Bore Pile Berdasarkan Daya Dukung Tanah





Menentukan kedalaman Pondasi dan jenis pondasi yang cocok untuk bangunan yang akan di dirikan adalah bagian yang sangat penting. Jangan sampai pondasi rumah atau pondasi bangunan tidak memiliki fungsi yang baik dalam arti tidak bertumpu pada lapisan tanah yang keras. Jika pondasi tidak bertumpu pada lapisan tanah keras maka sebuah bangunan akan mengalami kerusakan seperti retak karena penurunan bangunan yang dipengaruhi oleh pondasi yang tidak memenuhi syarat. Pondasi merupakan sub-struktur yang berada di bagian paling bawah pada sebuah bangunan yang mempunyai peran penting sebagai penahan berat beban bangunan melalui kolom-kolom yang terpasang pada bangunan tersebut. Jika akan mendirikan bangungan maka hal yang harus di perhatikan adalah kondisi tanahnya,apakah tanah di permukaan sudah cukup keras atau tanah masih lembek.

Jika tanah di permukaan masih dalam kondisi tanah lembek maka pondasi harus diteruskan hinggga bertumpu pada tanah yang lebih keras dan di kedalaman tertentu, untuk itu di butuhkan jenis pondasi dalam. Ada beberapa jenis pondasi dalam seperti pondasi bore pile dan pondasi tiang pancang,kedua jenis pondasi tersebut berfungsi sama yaitu meneruskan beban struktur ke dalam tanah hingga kedalaman tertentu yang di anggap tanah sudah keras. Yang terpenting dalam pembuatan Pondasi harus di perhitungkan terlebih dahulu tentang daya dukung tanah terhadap daya dukung pondasi untuk memikul berat beban bangunan yang akan di bangun di tersebut.


Cara menentukan kedalaman pondasi supaya mampu menahan berat banguan maka di perlukan pengetesan tanah terhadap daya dukung pondasi. Yaitu dengan cara melakukan soil test dan sondir .

1). Yang pertama adalah pengetesan tanah melalui soil test kita dapat mengetahui data kekerasan tanah dengan melakukan pukulan-pukulan setiap interval tertentu, yang di sebut dengan SPT ( standar penetration test ). Dengan di lakukan soit test kita juga akan melakukan pengambilan contoh tanah asli untuk menjalani pemeriksaan dilabolaturium, untuk mendapatkan sifat-sifat fisik dan teknis dari tanah tersebut.




2) .Pengujian sondir test. pengujian dengan sondir tes merupakan salah satu pengujian penetrasi yang bertujuan untuk mengetahui daya dukung terhadap tanah pada setiap lapisan serta mengetahui kedalaman lapisan pendukung yaitu lapisan tanah keras.Dalam hal ini agar dalam mendesain pondasi yang akan di gunakan sebagai penahan berat struktur memiliki keamanan sehingga bangunan tetap kuat dan tidak mengalami penurunan yang dapat membahayakan bagi penghuninya.

Melakukan pengetesan tanah dengan kedua cara tersebut adalah sebagai bahan perbandingan. Setelah itu kita dapat menentukan jenis pondasi yang tepat dengan daya dukung pondasi yang baik pada bangunan tersebut. Biasanya pihak kontraktor pengetesan tanah sudah merekomendasikan kedalaman dan ukuran Pondasi yang sesuai dengan bangunan yang akan di bangun.
Jadi menentukan kedalaman pondasi dan jenis pondasi itu adalah hal yang sangat penting karena pondasi adalah salah satu komponen paling utama yang berada di bagian paling bawah pada sebuah bangunan yang memiliki fungsi menahan berat bangunan yang berdiri di atasnya.
Selengkapnya... »

Bore Pile Tangerang Perhitungan Harga Jasa Bore Pile

Jasa pengeboran pondasi dan pengadaan alat bore pile jabodetabek untuk pekerjaan pembuatan pondasi dalam jenis bore pile.

Sebelum mejelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya harga jasa bore pile saya akan menguraikan sedikit pengertian tentang pondasi bor pile.

Pengertian dari pondasi bor pile adalah, suatu konstruksi pondasi untuk bangunan yang memiliki fungsi menyalurkan semua beban yang bekerja pada struktur tersebut kedalam tanah yaitu sampai lapisan tanah yang dianggap keras. Pondasi bor pile dibutuhkan saat akan melaksanakan pembangunan multi lantai,pabrik,menara,jembatan dan bangunan tersebut berdiri diatas tanah lunak,sedangkan lapisan tanah keras berada pada kedalaman tertentu. Pondasi bor pile menjadi kebutuhan penting untuk digunakan dalam pembangunan,karena pondasi bor pile berfungsi memikul dan menyalurkan beban struktur yang sangat berat ke dalam lapisan tanah yang lebih keras.

Banyak yang bertanya-tanya tentang harga bor pile entah harga per meter atau per titik, namun harga bore pile per titik adalah hasil dari pengkalian jumlah meter kedalaman bor pile dalam satu titik. Rata-rata harga bor pile dihitung satuan meter kedalaman (m1) atau panjang dengan acuan besar diameter bore pile yang dikerjakan, terkecuali di karenakan volume m sedikit atau dibawah minimum order maka di dikenakan harga berbeda.

Nilai harga jasa bore pile dapat di pengaruhi dari 5 faktor berikut ini:

1. Besar kecilnya ukuran diameter bore pile.
Jenis ukuran diameter bore pile menggunakan mesin bor mini crane dan gawang bervariasi tergantung kebutuhan diameter yang yang akan di gunakan seperti diameter30cm,40cm,50cm,60cm. Namun jika diameter bore pile yang di butuhkan  lebih dari 80cm maka harus menggunakan bor alat berat seperti SANY,SOILMEC,TRIVESOIL, karena bor mini crane dan gawang tidak memenuhi syarat jika di gunakan untuk pengeboran diameter lebih dari 80cm. Besaran diameter lubang bore pile sangat berpengaruh terhadap besaran harga jasa bore pile. Hal ini dikarenakan ukuran diameter semakin lebih besar akan memakan waktu lebih lama dari segi pengeboran,pembesian juga pengecoran. Kesimpulanya adalah diameter lebih besar maka biaya yang di keluarkan akan lebih besar.

2. Kondisi tanah berdasarkan data tanah yang ada.
Jika pekerjaan pengeboran harus menembus batuan atau melewati batas SPT-60 maka dalam proses pengeboranya diperlukan mata bor khusus untuk menembus batuan tersebut. Kondisi tanah tersebut akan berpengaruh dalam besarnya harga jasa bor pile.

3. Metode bor pile yang di gunakan
Metode pengeboran yang digunakan (wash boring dan dry boring). Dalam pelaksanaan pengeboran menggunakan mesin mini crane dan mesin bor gawang dapat dioprasikan dengan dua metode, yaitu wash boring (bor basah) dan dry boring (bor kering). Penggunaan metode bore pile wash boring harga lebih murah daripada menggunakan metode dry boring. Harga jasa bore pile menggunakan metode dry driling lebih mahal dikarenakan metode ini dibilang lebih tinggi akan tingkat kesulitanya. Jadi metode bore pile yang digunakan mempengaruhi nilai harga jasa pembuatan pondasi bore pile tersebut.

4. Kondisi lapangan.
Kondisi lapangan berupa lahan kosong,lahan sempit atau di atas galian yang memerlukan bagan atau panggung. Pada lahan kosong harga jasa bore pile akan lebih murah jika dibandingkan dengan harga jasa bore pile di atas bagan atau panggung seperti halnya mengerjakan pondasi jembatan. Pekerjaan bore pile di atas bagan atau panggung memiliki resiko keamanan dalam proses pengerjaan dan tingat kesulitan yang tinggi,maka harga bore pile akan lebih mahal dibandingkan pada lokasi lahan kosong.

5. Jarak dari workshop.
Jika lokasi pengeboran bore pile masih lingkup dalam kota (jadetabek) maka harga jasa bore pile masih normal,akan tetapi jika lokasi berada di luar kota atau di luar jawa maka harga akan lebih mahal dari segi mobilisasi & demobilisasi alat maupun harga jasa bore pile permeter.

Biaya lain di luar harga jasa bore pile yaitu: mobilisasi & demobilisasi alat dan crew,biaya bobokan pondasi lama, biaya pembuatan bak sirkulasi air kerja, biaya pengolahan limbah hasil pengeboran(jika menggunakan metode wash boring), biaya reinstal alat jika di perlukan,biaya pembuatan bagan jika pekerjaan diatas sungai atau galian luas.

catatan:
Harga jasa bore pile dihitung dengan satuan meter kedalaman (m1) dengan minimum order 160 meter panjang.
Harga pengolahan limbah pengeboran dihitung dengan satuan meter kedalaman atau bisa juga dengan M3.
Harga bobokan pondasi lama yang mengganggu proses pengeboran dihitung per titik.
Harga pembuatan bagan dihitung sesuai luas bagan yang di butuhkan.
Selengkapnya... »

Bore Pile Bogor Cara Pelaksanaan Pondasi Bore Pile

Pondasi bore pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung, yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi bore pile memiliki fungsi yang sama dengan pondasi tiang pancang atau pondasi dalam lainya. Perbedaan di antara keduanya adalah pada cara pelaksanaan pengerjaanya. Jasa pelaksanaan pondasi bore pile diawali dari pembuatan lubang di tanah dengan cara tanah di bor terlebih dahulu kemudian penginstalan besi tulangan ke dalam lubang yang dilanjutkan dengan pengecoran bore pile dengan tremi.

Ada beragam jenis alat dan cara untuk pelaksanaan pembuatan pondasi bore pile, diantaranya:
Alat Bore Pile mini crane .
Dengan menggunakan alat / mesin bore mini crane bisa dilakukan pengeboran dengan diameter 30cm sampai 60cm dengan pilihan kedalaman 6meter sampai 24meter bahkan lebih. Yaitu dengan cara menggunakan wash borring / bor basah. Wash borring membutuhkan air yang cukup banyak untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan bore pile.
Dalam bangunan gedung, jembatan, tower dan bangunan lainnya yang di dirikan tentunya membutuhkan pondasi yang kuat dan kokoh.

Apabila kondisi tanah di permukaan tidak mampu menahan beban bangunan, maka beban harus di lanjutkan ke lapisan tanah keras di bawahnya memakai konstruksi pondasi dalam berupa tiang pancang atau bore pile .
Pondasi tiang pancang sering dipakai pada lahan yang luas dimana getaran yang ditimbulkan pada saat pengerjaan pemancangan tidak mengganggu lingkungan sekitarnya, Namun jika bangunan tersebut di dirikan di lokasi yang dekat bangunan yang ada di sekitar, maka getaran yang ditimbulkan akan menjadi sebuah kendala, karena dalam pelaksanaanya sangat mengganggu dan dapat merusak bangunan di sekitarnya. Dengan kondisi sedemikian rupa pemakaian pondasi jenis bore pile merupakan pilihan pondasi yang tepat. Proyek besar dimana sarana transportasinya mendukung, dalam pembuatan bore pile sering digunakan alat berat berupa crane. Namun untuk proyek kecil apalagi jika sarana transportasinya kurang mendukung, maka penggunaan crane sering mengalami kendala karena untuk mobilisasinya dibutuhkan dana yang cukup besar, sehingga biaya operasional menjadi tidak ekonomis lagi.
Selengkapnya... »