Tampilkan postingan dengan label bore pile palembang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bore pile palembang. Tampilkan semua postingan

Bore Pile Palembang - Pekerjaan Bore pile stasiun Asrama Haji dan Stasiun Telkom LRT Palembang




Bore Pile Palembang - Pekerjaan Bore pile stasiun Asrama Haji dan Stasiun Telkom LRT Palembang

LRT Palembang adalah salah satu infrastruktur vital nasional yang dibangun oleh pemerintah pusat bersama dengan pemda Sumsel. Proyek yang menelan anggaran sebesar 12 triliun rupiah itu akhirnya selesai tepat pada waktunya yang waktu itu ditujukan untuk memperlancar transportasi pendukung Asian Games Jakarta Palembang.


Disini Kami dipercaya oleh pihak Maincont yaitu PT. Waskita Karya untuk mengerjakan bore pile di stasiun asrama haji dan stasiun Telkom.
Penggunaan pondasi bore pile tersebut dipakai sebagai pondasi JPO (Jembatan penyeberangan orang) dan SPT atau penampungan air bawah tanah.


Bore pile untuk JPO nya sendiri memkai bore pile D-60cm dengan kedalaman 23 meter sebanyak 160 titik tiap stasiunnya. sedangkan untuk penampungan air bawah tanah memakai kombinasi bore pile dan bentonite pile dengan kedalaman masing-masing 15 meter.

Pekerjaan berjalan dengan lancar, karena maincont sangat mendukung penuh dalam proses pekerjaan dan pelaksanaannya.

Terima kasih kami ucapkan kepada Waskita Karya Divisi I, para crew Waskita LRT palembang zona 2 dan pelaksana kami Bp. Herman

Semoga sukses selalu PT Belani 
Selengkapnya... »

Cara/teknik pelaksanaan pondasi bore pile kering dan basah



Pondasi bore pile adalah suatu tipe pondasi dalam dengan pondasi dalam lainya yaitu yang cara pengerjaanya dimulai dari pengeboran tanah menggunakan alat bor hingga kedalaman yang telah direncanakan, kemudian dipasang kerangka besi tulangan dan langkah selanjutnya dilakukan pengecoran dengan sistem pengecoran bore pile yaitu menggunakan pipa tremi sebagai penghantar beton sampai dasar lubang menggunakan beton sitemix atau redymix. Pondasi bore pile merupakan salah satu solusi pondasi yang memenuhi syarat teknik dan specifikasi bangunan untuk mendukung kekuatan serta kesetabilitasan sebuah bangunan yang berdiri.

Pondasi jenis bore pile yang dibuat dengan alat minicrane kini menjadi pilihan pondasi dalam yang sangat tepat untuk pondasi bangunan dengan kondisi lahan pembangunan yang berdekatan dengan permukiman warga,daerah rawa dan diatas sungai. Pondasi bore pile mesin mincrane memiliki kemudahan dalam proses pelaksanaanya dan dapat menjangkau lokasi kerja dengan akses sempit dan sulit yang tidak memungkinkan menggunakan alat berat dalam pembuatan pondasi dalam jenis lainya.


Mungkin karena jaman dahulu masih banyak lahan tanah yang luas dan kosong yang artinya belum banyak bangunan yang berdiri sehingga pondasi yang sering di pergunakan adalah tiang pancang pukul atau drop hammer, karena dilahan yang luas getaran yang ditimbulkan tidak begitu mengganggu ligkungan sekitar. Seiring perkembangan jaman dan pesatnya pembangunan menjadikan lokasi menjadi rapat bangunan oleh bangunan sekeliling. Oleh karena itu penggunaan pondasi jenis tiang pancang pukul tidak dapat banyak di pergunakan di area yang sempit dan sulit bahkan di area permukiman warga. Selain getaran yang di timbulkan dari pelaksanaan pemancangan, akses menuju lokasi yang harus menggunakan armada besar. Bore pile dengan alat bore pile minicrane disaat mobilisasi cukup menggunakan armada colt diesel. Dimana alat bore pile minicrane sudah di rancang kusus sedemikian rupa untuk mobilisasi menggunakan armada kecil dan untuk pembuatan pondasi bore pile ditempat tempat yang sempit dan sulit.
Tahap cara pembuatan pondasi bore pile hal yang harus dipersiapkan adalah lahan kerja terlebih dahulu demi kelancaran dalam proses pelaksanaan pekerjaan pembuatan bore pile, jika saat mobilisasi alat baru mempersiapkan lahan yang terjadi adalah menghambat proses seting alat hingga waktu pelaksanaan bore pile akan tertunda. Untuk itu ada beberapa hal persiapan bore pile seperti:

  • Menentukan titik AS pondasi bore pile dengan cara memasang bowplank terlebih dahulu untuk menarik as titik pengeboran yang akan di kerjakan.
  • Melakukan pembongkaran pondasi lama yang berada pada titik pondasi bore pile yang akan di kerjakan karena bekas pondasi lama tidak dapat dilakukan pengeboran. Bekas pondasi lama dari batu maupun beton maka harus dibersihkan sehingga pengeboran bore pile dapat dilaksanakan dengan baik.
  • Perataan lokasi sehingga dalam pekerjaan pembuatan bore      pile tidak mengalami kesulitan yang tinggi. Lokasi pekerjaan yang tanahnya rata akan mengurangi hambatan pekerja dalam memposisikan dan pindah alat. Proses pekerjaan bore pile akan lebih mudah dengan kondisi medan yang rata.
  • Memindahkan saluran air dan instalasi listrik aktif yang sekiranya mengganggu dalam pelaksanaan bor pile. Saluran listrik yang tertanam dan masih aktif akan sangat berbahaya terhadap sisi kemamanan terhadap pekerja. Untuk itu saluran listrik dan saluran air perlu dipindahkan hingga tidak mengganggu waktu pelaksanaan bore pile, saluran listrik yang berada di atas pun sama harus dipindahkan jika mengganggu proses pengeboran.
  • Mempersiapkan air kerja untuk proses pengeboran maupun untuk pengecoran lubang bore pile. Pengeboran tanah biasanya harus menggunakan metode wash boring jika kedalaman yang di butuhkan lebih dari 9meter atau apabila kondisi tanah tidak memungkinkan untuk dilakukan bor kering.
  • Melakukan pengadaan matrial seperti besi, pasir batu koral semen dan alat aduk beton jika menggunakan beton sitemix namun jika pengecoran bore pile menggunakan redymix maka order beton bisa dilakukan setelah lubang bore pile mempunyai volume 7kubik sama dengan volume mobil beton.

Pelaksanaan bor kering / dry drilling yaitu penggalian tanah dengan cara pengeboran sesuai dimensi diameter yang telah ditentukan perencana yang nantinya akan diisi besi tulangan yang sudah di rakit/instal kemudian di lakukan pengecoran beton di tempat. Metode pelaksanaan bor kering / dry drilling sering di gunakan ketika kedalaman bore pile yang dibutuhkan tidak melewati batas level air tanah setempat dan maksimal diameter hanya 40cm dengan bor minicrane.
Cara Bore pile kering yaitu pengalian tanah dengan tanah dibor dengan  mesin bor minicrane dan mata bor yang digunakan yaitu jenis spiral/auger dan diputar searah jarum jam dengan bantuan tenaga listrik dari genset 380volt yang di alirkan ke dalam elektro motor 15hp dan gearbox type wpx 155 rasio 1:30 sehingga menjadi rankaian pemutar pipa batang bor sebagai pemutar mata bornya. Dalam pengeboran bor kering dilakukan secara bertahap yaitu setiap pengeboran 0.5meter kedalaman  atau setelah sekiranya mata bor auger telah terisi penuh oleh limbah pengeboran berupa tanah harus diangkat dan dibuang terlebih dahulu. Pengankatan mata bor di bantu dengan gerakan diesel power winch - / + 2ton.
Limbah pengeboran yang dihasilkan setiap pengangkatan berupa tanah dan di buang disamping luabang bor yang sekiranya tidak mengganggu proses pengeboran titik selanjutnya. Proses pengeboran ini di lakukan berulang-ulang sampai mendapatkan kedalaman sesuai perencanaan bore pile yang telah di tentukan untuk pondasi bangunan tersebut. Jika kedalaman lubang sudah mencapai perencanaan maka tahap selanjutya yaitu pemasangan besi tulangan yang sudah di rakit / instal . Besi di angkat/ tarik dengan tali seling dengan bantuan diesel power winch dan dimasukan ke dalam lubang bor yang sudah siap secara hati-hati agar tidak terlalu banyak singgungan dengan dinding lubang bor untuk mengindari kerusakan.
Kemudian tahap berikutnya yaitu proses pengecoran lubang.

Proses pengecoran bor kering / dry drilling penggunaan pipa tremi tidak begitu dibutuhkan. Cukup dengan seperti melakukan pengecoran pada kolom bangunan yaitu cor dituang dilubang secara langsung. Akan tetapi jika lubang bore pile tersebut terdapat genangan air, maka pengecoran harus menggunakan pipa tremi/casing sebagai alat bantu pengecoran yang berfungsi melakukan pengecoran yang diawali dari dasar lubang dan sekaligus mendorong air tersebut untuk keluar dari dalam lubang bor untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pengecoran di hentikan setelah lubang terisi penuh dengan beton murni atau tidak tercampur lumpur.
PENGEBORAN
Pengeboran lubang bore pile basah / wash borring adalah tanah dibor dengan menggunakan mata bor cross bit ex design sesuai yang dibutuhkan dan memiliki kecepatan 375 rpm beban tekanan +/- 200 kg. Jika tanah permukaan mudah runtuh dapat diberi casing sementara untuk menghindari kelongsoran lubang pada proses pengeboran. Pengikisan tanah pada waktu pengeboran dibantu dengan tembakan air lewat batang pipa bor yang dihasilkan dari pompa NS-80. Dalam hal ini supaya tanah yang terkikis menjadi lumpur dan terdorong oleh air sehingga keluar dari lubang pengeboran. Setelah pengeboran mencapai kedalaman sesuai perencanaan, pengeboran dihentikan dan sementara mata bor dibiarkan berputar akan tetapi tetapi beban penekanan mata bor dihentikan dan air sirkulasi dibiarkan tetap mengalir sampai serpihan tanah terdorong keluar dari lubang seluruhnya. Selama pembersihan ini berlangsung,harus mempersiapkan besi tulangan dan pipa tremi ke dekat lubang bor. Setelah cukup bersih, stang bor diangkat dari lubang bor. Dengan bersihnya lubang pengecoran akan mendapatkan hasil yang terbaik.

PEMBERSIHAN
Tahap kedua adalah pembersihan lubang bore pile dari lumpur pekat yang terjadi saat pengeboran berlangsung. Pembersihan lubang bore pile harus dilakukan dengan alat pembersih kusus dengan ukuran yang sesuai dengan diameter lubang bor yang akan dibersihkan.


PEMASANGAN BESI BETON DAN PIPA TREMI
Kerangka besi tulangan dipersiapkan sebelumnya diangkat dengan bantuan power winch sampai posisi besi tegak lurus terhadap lubang dan diturunkan secara berhati-hati supaya tidak terjadi banyak singgungan dengan dinding lubang bor. Besi tulangan yang telah dimasukan dalam lubang bor ditahan dengan potongan tulangan melintang untuk melakukan penyambungan Bila kebutuhan besi tulangan lebih dari 12 meter dengan diikat dengan kawat beton dengan panjang overlap sesuai sesuai pada gambar yang di sediakan. Setelah besi tulangan terpasang, pipa tremi harus segera dimasukkan kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor. Bila pada waktu pemasangan baja tulangan terjadi singgungan dan terjadi keruntuhan,maka diperlukan pembersihan ulang dengan memasang head kombinasi diameter 6 "ke diameter 2". Dengan memompa air kedalam stang bor dan pipa tremi, maka reruntuhan dan tanah yang menempel pada besi tulangan dapat dibersihkan kembali.

PENGECORAN
Untuk memisahkan beton dari lumpur limbah pengboran pada awal pengecoran, maka harus dinggunakan kantong plastik yang diisi beton dan diikat dengan tali kawat bendrat dan digantung dibagian dalam lubang tremi sekitar satu sampai dua meter kebawah dari corong tremi.
Setelah persiapan pengecoran selesai, beton slump 18+-2cm ditampung didalam corong tremi dan ditahan oleh bola plastik yang telah dipasang sebelumnya, setelah cukup penuh bola kantong plastik dilepas sehingga beton mendorong lumpur yang berada didalam lubang tremi. Pengecoran dilakukan secara terus-menerus untuk menghidari kemacetan pada pipa tremi pada saat pengecoran bore pile.
Dengan sistem tremi ini pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah menuju keluar lubang melewati luar pipa tremi. Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam beton sehingga beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam pipa tremi, maka harus dilakukan hentakan-hentakan pada pipa tremi dengan mengayun kopling power winch. Pipa tremi harus selalu tertanam di dalam adukan beton dan pengisian di dalam corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong. Pipa tremi dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di dalam harus dalam keadaan tertanam di dalam beton.Pengecoran dihentikan setelah beton yang naik ke permukaan telah bersih dari dari lumpur.
Dalam tahap ini pengecoran bore pile telah selesai dan menunggu kering maksimal baru bisa dikerjaakan tahap pekerjaan selanjutnya yaitu memasang pile cap.

Penggunaan pondasi dalam metode bore pile kini banyak diminati oleh kontraktor umum maupun perorangan. karena pemakain pondasi bore pile lebih praktis dalam proses pembuatannya bahkan tidak minimbulan getaran saat pengerjaanya. Pondasi bore pile sering digunakan pada daerah rapat permukiman penduduk dan lokasi yang tidak memungkinkan menggunakan alat berat dalam pelaksanaan pembuatan pondasi jenis pondasi dalam. Disamping harga relatif murah pondasi bore pile menggunakan bor mini crane bisa dikatakan ramah lingkungan. Karena alat yang di gunakan tidak menimbulkan getaran yang menyebabkan kerusakan pada dinding bangunan sekitar.


Selengkapnya... »

Manfaat Pondasi Bore Pile





Salah satu manfaat bore pile yang paling utama adalah berkaitan dengan alat yang digunakan. Pengerjaan pondasi ini sebenarnya hampir sama pelaksanaannya dengan strauss pile. Pondasi bisa dikerjakan dengan menggunakan mesin mini crane dan gawang. Alat tersebut bisa membantu pengerjaan bore pile dengan berbagai ukuran diameter seperti 30 cm, 40 cm, 50 cm, dan 60 cm dan bisa mencapai kedalaman hingga 30 meter. Pembuatan pondasi dengan bore pile ini biasa dilakukan di lokasi dengan banyak penduduk dan digunakan untuk banyak bangunan yang membutuhkan konstruksi kuat seperti gedung dengan banyak lantai, jembatan dan menara. Alat yang dibutuhkan untuk membuat bore pile pun bisa disesuaikan dengan volume pekerjaan yang ada. Jika pekerjaan ingin dikerjakan dalam waktu yang lebih singkat maka diperlukan adanya penambahan set alat dan jumlah pekerja.

Manfaat lainnya
Selain berkaitan dengan alat yang diperlukan, pondasi bore pile juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya. Berikut adalah sejumlah kelebihan yang didapatkan jika menggunakan jenis pondasi ini.
Pertama, pemasangan bore pile tidak menciptakan gangguan suara, kebisingan, maupun getaran karena prosesnya dilakukan secara manual dan tidak menggunakan mesin. Jadi, selama proses pemasangan berlangsung, lingkungan di sekitar proyek tidak terganggu dan proses ini juga tidak beresiko terhadap bangunan yang terletak di sekitar tempat tersebut.
Kedua, proses ini tidak membutuhkan banyak jumlah beton dan rangkaian tulangan yang digunakan pada penutup tiang lebih sedikit sehingga harganya pun lebih murah dibandingkan jenis pondasi lainnya. Selain itu, pondasi jenis ini juga bisa dikerjakan di tempat yang sulit seperti di dalam bangunan atau di kondisi lahan yang tidak rata. Selain itu, pondasi bore pile juga bisa dipasang di dalam tanah yang berbatu karena jenis ini punya kemampuan untuk menembus batuan. Bore pile juga memerlukan waktu yang singkat dalam pengerjaannya, biasanya waktu yang diperlukan hanya 1 minggu. Tidak ada resiko kenaikan tanah dan penurunan pondasi bangunan juga merupakan manfaat bore pile.



Selengkapnya... »

Bore Pile Tangerang - Pekerjaan Bore Pile RS. Sari Asih Sangiang #borpiletangerang



Bor Pile Tangerang - Pekerjaan Bore Pile RS. Sari Asih Sangiang #borepiletangerang


Salam hormat kepada saudara-saudara kontraktor semua, semoga sehat dan selalu dalam lindunganNya.
izinkan kami kali ini Tim Belani Bore Pile untuk menuliskan sedikit tentang pekerjaan kami di proyek RS Sangiang Tangerang.

Kami dipercaya oleh pihak rumah sakit sebagai subkon pada pekerjaan pondasi bore pile di lokasi rumah sakit sari asih sangiang untuk perluasan area rawat inap atas rekomendasi dari Bp. Aang Permana.

Pekerjaan bore pile tangerang di RS sangiang ini memang sangat menantang, karena kami harus berkoordinasi dengan baik antara pekerja bore pile, buang tanah / cutting dan batching plant, karena pekerjaan bor pile nya adalah diameter 80 cm dengan kedalaman 20 meter, sehingga buangan tanah pun sangat banyak. Begitupun pula dengan batching plant, karena beton yang dibutuhkan pun sangat banyak.

Pekerjaan tidak ada kendala yang berarti, karena koordinator lapangan kami Bp. Alit sangat sigap dalam mengantisipasi kemungkinan adanya potensi masalah, baik berupa kesiapan lubang bore pile, rebar bore pile, buangan lumpur dan koordinasi dengan pihak batching plant.

Alhamdulillah pekerjaan dapat berjalan lancar atas dukungan dari maincont Bp. Aang, pelaksana Bp. Eko dan konsultan Bp. Edi.


Semoga selalu sukses untuk kita semua. Salam #belaniborepile
Selengkapnya... »

Bore Pile Jogja - Proyek Gedung Arsip Yogyakarta 2015

Bore Pile Jogja - Proyek Gedung Arsip Yogyakarta 2015




Dalam perkembangan zaman sekarang ini, pembangunan sedang gencar-gencarnya dilaksanakan. Tak luput dari trend peningkatan fasilitas umum, berupa bangunan gedung-gedung, maka pemerintah DIY melaksanakan pembangunan gedung arsip yang terletak di Banguntapan Bantul DIY. Bangunan ini terletak bersebelahan dengan perpustakaan daerah DIY.
Disini kami mengambil peran sebagai pelaksana pekerjaan Bore pile yang merupakan Pondasi yang paling ideal sebagai dasar yang kokoh berdirinya bangunan gedung arsip tersebut.
Pekerjaan pondasi bore pile di lokasi ini sedikit menantang, karena struktur tanah yang berpasir. Sehingga diperlukan teknik yang memadai supaya pelaksanaan pekerjaan pondasi bore pile dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Spesifikasi dari Pondasi bore pile dilokasi ini adalah : Diameter bore pile 60 cm, kedalaman 12 meter, besi tulangan utama D-19 cm, ring D-10 beton K-350 sebanyak 280 titik sungguh sangat memadai dan layak sebagai pendukung bangunan di atasnya.


Pelaksanaan pekerjaan bore pile disini dimulai dengan penyiapan lahan yaitu ekskavasi lokasi calon bangunan yang berupa tanaman dan rumput-rumput liar. Kemudian dilanjutkan dengan pengaturan leveling agar tinggi muka tanah menjadi ideal diukur dari jalan maupun bangunan perpustakaan daerah yang ada di sampingnya.
Setelah penyiapan lahan sudah rampung, dilanjutkan dengan persiapan awal, yaitu pembuatan bedeng tempat pekerja dan penyimpanan material dilanjutkan dengan setting titik bore pile oleh surveyor.
Mesin bore pile disetting sedemikian rupa sehingga dapat berjalan dengan terpadu bersama pekerjaan pendukung lainnya yaitu pekerjaan pembesian dan pengecoran bore pile secara kontinyu.
Pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dari deadline 45 hari dapat kami kerjakan dalam waktu 27 hari berkat bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Bp.Juanda, Bapak Fibri dan Bp. Luthfi sebagai maincont yang sangat kooperatif dalam pelaksanaan pekerjaan Bore pile ini.



Selengkapnya... »