BOR PILE BANDUNG - Pembangunan Museum Srihadi Ciumbuleuit Bandung

 


Bore pile Bandung - Pembangunan museum Srihadi di Ciumbuleuit bandung

Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, Yayasan Mitra Museum Jakarta (YMMJ) menggelar pameran seni rupa bertajuk “Menyingkap Ja(Ya)karta”. Pameran yang dibuka untuk umum hingga 23 Oktober 2022 ini menampilkan karya Air Mancar (1973), Jayakarta (1975), disertai arsip dan dokumentasi karya Srihadi Soedarsono, seorang maestro seni rupa Indonesia.

Soedarmadji JH Damais, Ketua Umum YMMJ mengatakan, lukisan Jayakarta bukan hanya menceritakan tentang evolusi Kota Jakarta dalam membangun fisik sebuah ibu kota negara Indonesia, bagi sebagian besar, lukisan tersebut juga merupakan sebuah cerminan akan keberhasilan masyarakat menegaskan toleransi di dalam keseharian mereka hidup dan berbudaya. Oleh karena itu kami merasa lukisan ini patut ditampilkan di bulan kemerdekaan agar masyarakat dapat menikmati keindahannya sekaligus memaknai goresan perjuangan yang tertoreh didalamnya.

Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, MA (4 Desember 1931 – 26 Februari 2022)[1] adalah seorang pelukis Indonesia yang karyanya banyak diburu kolektor dalam dan luar negeri. Ia menikah dengan Farida Srihadi, seorang pelukis ulung yang belajar di ITB, serta di luar negeri di Belanda dan Inggris.

Pembangunan museum Srihadi di Ciumbuleuit Bandung adalah untuk mengenang beliau yang nantinya museum tersebut akan diisi dengan karya2 beliau yang monumental semasa hidup.

Pembangunan museum srihadi tersebut merupakan sebuah gedung berlantai 4 yang dilengkapi dengan restoran, cafe lounge, ruang pameran dll, untuk menanmpung kendaraan pengunjung disediakan parkir di basement.

pembangunan karya gedung museum tersebut dikerjakan oleh Hexa Konstruksi, dimana dalam proses pembangunannya menggunakan pondasi berjenis bor pile yang dikerjakan oleh PT. Belani Global.

Spesifikasi pondasi bor pile gedung museum Srihadi tersebut menggunanakan bor pile dengan diameter 40 cm, kedalaman 15 meter sebanyak 69 titik, sehingga dengan perhitungan yang cermat dapat menahan beban bangunan 4 lantai tersebut.

Hasil pekerjaan pondasi bor pile sangat memuaskan, hal ini dibuktikan dengan PDA Test yang mana  mendapat nilai 250 ton per titik tiang bor pile nya.

Semoga museum Srihadi ini dapat menjadi icon museum karya seni lukis di Bandung, semoga bisa membawa manfaat untuk warga Bandung umumnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »